NDUGA - Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara kembali menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melayani masyarakat. Tim kesehatan Pos Batas Batu dengan sigap mendatangi rumah Mama Sinna, seorang warga Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, yang mengalami kondisi darurat akibat malaria. Aksi ini terjadi pada Kamis (28/11/2024) dan menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI lebih dari sekadar penjaga perbatasan.
Berawal dari informasi yang disampaikan oleh salah satu warga, tim kesehatan Satgas segera bergerak ke rumah Mama Sinna yang sedang menggigil hebat akibat demam tinggi. Tanpa menunggu lama, mereka melakukan observasi dan memastikan bahwa gejala tersebut disebabkan oleh malaria. Penanganan cepat dengan pemberian obat antimalaria dan penurun demam membuahkan hasil. Dalam waktu singkat, kondisi Mama Sinna mulai membaik.
“Terima kasih Pak TNI, sekarang saya sudah tidak menggigil lagi, ” ucap Mama Sinna penuh haru setelah menerima perawatan.
Komandan Pos Batas Batu mengungkapkan bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik di pos maupun langsung ke rumah warga, merupakan komitmen Satgas Yonif 503/Mayangkara.
“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kami ingin menjadi solusi atas setiap permasalahan yang mereka hadapi, ” tegasnya.
Pendekatan humanis dan responsif ini telah mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat di Distrik Krepkuri. Berkat komunikasi yang intensif, warga merasa semakin percaya dan tidak ragu untuk melaporkan masalah atau keluhan yang mereka alami kepada Satgas.
Aksi heroik ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga membuktikan bahwa di tengah tantangan berat di wilayah perbatasan, para Kesatria Mayangkara selalu hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.