JAYAPURA – Dalam rangka memastikan kelancaran proses penetapan pleno dan pergeseran logistik Pilkada dari Distrik Uwapa/Topo ke Gudang Logistik KPU Provinsi Papua Tengah, aparat gabungan TNI-Polri melaksanakan razia intensif. Minggu (1/12/2024).
Kegiatan ini dilakukan oleh personel Pos Sinergitas Topo Uwapa bersama Polsek Uwapa, dipimpin langsung oleh Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II 2024 Wilayah Papua Tengah, AKBP Achmad Fauzan, S.Ag., dan Kasubsatgas BKO, AKP Abdul Razak, A.Md.
Dalam operasi tersebut, 47 personel dikerahkan untuk memeriksa kendaraan dan individu di depan Kantor Polsek Uwapa. Razia difokuskan pada pencarian senjata tajam (sajam), senjata api (senpi), senjata lainnya, serta barang-barang terlarang.
“Hari ini kami berhasil mengamankan 7 buah senjata tajam, 1 ketapel, dan 24 botol alkohol 70% yang diduga akan disalahgunakan. Barang bukti tersebut telah diamankan di Gudang Barang Bukti Polsek Uwapa, ” ujar AKBP Achmad Fauzan dalam keterangannya.
Razia ini merupakan bagian dari upaya aparat untuk menciptakan situasi yang kondusif di Distrik Uwapa, khususnya menjelang pleno penetapan hasil Pilkada dan pengiriman logistik ke gudang KPU Provinsi Papua Tengah.
“Operasi ini bertujuan untuk meminimalisasi potensi gangguan keamanan yang dapat menghambat proses pleno maupun distribusi logistik. Kami tidak ingin ada hal-hal yang mengancam kelancaran pesta demokrasi ini, ” tambah AKBP Achmad Fauzan.
Setelah razia selesai, personel gabungan melanjutkan pengamanan pleno di Kantor Distrik Uwapa. Kehadiran aparat di lokasi memberikan rasa aman bagi penyelenggara pemilu dan masyarakat setempat.
AKBP Achmad Fauzan juga mengimbau masyarakat untuk mendukung terciptanya suasana damai selama tahapan Pilkada.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan Pilkada berlangsung lancar dan damai, ” tuturnya.
Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan aparat gabungan, situasi di Distrik Uwapa sejauh ini terpantau aman dan terkendali. Keberhasilan operasi ini menjadi bukti komitmen TNI-Polri dalam mengawal proses demokrasi di Papua Tengah. (*)